#10 Tradisi Tahun Baru


Aaaah ternyata udah ketemu lagi sama penghujung tahun 2019~ Rasanya seperti baru kemarin saya bikin tulisan tentang penghujung tahun 2018, eh sekarang udah mau habis juga tahun 2019.

Kayak bikin mie instan aja, cepet banget ! Semua berlalu dengan sangat cepat. Apa yang kamu dapatkan di tahun ini ? Apa yang kamu lewatkan di tahun ini ? #jadingelantur

Eh tunggu dulu ! Tapi di tulisan ini, bukan itu yang mau saya bahas hehehe. Tiba-tiba aja, entah kenapa saya memikirkan tentang 'tradisi'-nya tahun baru. Aneh ya ? Hahaha. Tapi untungnya yang tiba-tiba kepikiran bukan yang aneh-aneh (?) #eh

Baiklah.

Jadi sebenernya, dari beberapa hari yang lalu itu saya banyak liatin poster, pamflet, spanduk, baliho, dan media-media lainnya yang isinya tentang diskonan akhir tahun hahaha (jadi ketahuan sebagai pemerhati diskonan 😂). Lalu, backgroundnya kebanyakan adalah gambar kembang api. Ternyata tahun baru itu sangat identik dengan hadirnya kembang api dan petasan. Kemudian itulah yang membuat saya yang sebetulnya ingin mempertanyakan ini entah ke siapa.

Kenapa sih kalo tahun baru harus ada kembang api ? Kenapa harus ada terompet ? Tambahannya lagi, juga hampir selalu ada makanan yang sebagian besar adalah makanan yang dibakar atau dipanggang. Kalo dipikirin sih, sebenernya agak bingung juga apa esensi dari main kembang api dan makan masakan yang dibakar dengan bergantinya tahun.

Jadilah saya iseng-iseng juga liat sana-sini kenapa sih begitu ? Ada yang bilang kalo itu tradisi dari jaman dulu yang merupakan perayaan hari peringatan suatu golongan. Ada juga yang bilang kalo itu adalah salah satu bentuk hiburan/apresiasi terhadap diri. Hmmmm~

Tapi di antara banyak pendapat yang sejenis di atas, ada satu artikel yang cukup menarik walaupun ga dibahas kenapa harus kembang api, terompet, dan makanan bakar he he. Jadi disebutkan dalam artikel milik beritagar.id kalo gegap gempitanya tahun baru ini diciptakan sebagai mitos yang membuat orang mikir 'gue harus ikutan ngerayain tahun baru'. Tahun baru dijadikan sebagai sistem yang dimanfaatkan oleh banyak pihak. Jadi terkesan, tahun baru adalah suatu momen yang harus dirayakan. Tapi ternyata (sepertinya ya, karena saya belum tau), kurang bermakna dari kegiatan perayaannya.

Karena kalo ditelusuri lagi, ga semua yang kita keluarkan saat itu (re: biaya) sebanding dengan yang kita terima (re: kembang api, terompet, makanan, dll). Okelah kalo makanan, karena bisa membuat kamu kenyang. Tapi kembang api dan terompet apa bisa membuat kamu kenyang ? Pintar ? Tidur nyenyak ? Atau lainnya yang menguntungkan diri. Kayaknya cuma memanjakan mata sesaat atau menghibur sesaat aja, tapi kurang bermakna dan worth dibandingkan kamu pergi liburan dan memanjakan mata di sana. Kira-kira begitu, menurut saya hehe.

Jadi tahun baru besok, kamu masih mau merayakan tahun baru atau engga nih ?

***

Sekian. See you~
Have a nice day ☀

Comments

My Friends

Total Views